Life of Pi
adalah sebuah film drama petualangan
Amerika
Serikat tahun 2012 yang didasarkan pada novel karya Yann Matel tahun 2001
dengan judul yang
sama. Disutradarai Ang Lee, film ini dibuat sesuai naskah adaptasi karya David Magee, dan
dibintangi oleh Suraj Sharma, Irrfan Khan, Gérard Depardieu, Tabu, dan Adil Hussain. Efek visualnya dibuat oleh
Rhythm &
Hues Studios.
Pi Patel, seorang imigran dari India yang tinggal di Kanada, didatangi
oleh seorang novelis setempat yang mengetahui keberadaannya dari
"paman" (kerabat keluarga), percaya bahwa kisah hidup Pi bisa
dijadikan sebuah buku yang hebat. Pi memberitahu kisahnya:
Ia diberi nama
"Piscine Molitor" oleh orang tuanya sesuai
nama sebuah kolam renang di Perancis. Ia mengubah namanya
menjadi "Pi"
saat menginjak sekolah menengah, karena muak terus diejek dengan julukan
"Pissing Patel". Keluarganya memiliki kebun binatang di kota tempat
tinggalnya, dan Pi sangat tertarik dengan hewan-hewan di sana, termasuk seekor harimau
Benggala bernama Richard Parker (akibat kesalahan teknis), untuk
mengajarkannya kenyataan sifat harimau sebagai hewan karnivora, ayah Pi
memaksanya menyaksikan si harimau membunuh seekor kambing. Pi dibesarkan
sebagai seorang Hindu
dan vegetarian, namun ketika berusia 12 tahun, ia diperkenalkan dengan ajaran Kristen
dan kemudian Islam,
dan mulai mengikuti ketiga agama tersebut (ketika dewasa Pi mengaku menganut
Katolik-Hindu, dan saat ditanya apakah ia juga seorang Yahudi, ia menjawab
bahwa ia mengajar Kabbalah di universitas).
Saat berusia 16
tahun (dan mengalami cinta pertama), ayahnya memutuskan menutup kebun binatang
tersebut dan pindah ke Kanada dan memindahkan hewan-hewannya. Mereka memesan
tiket untuk satu keluarga dan hewan-hewan mereka (untuk dijual di Amerika
Utara) di kapal barang Jepang bernama Tsimtsum. Kapal ini
terhempas badai besar dan mulai tenggelam saat Pi sedang berada di geladak. Ia
mencoba menemukan keluarganya, tetapi didorong ke dalam sekoci, dan
tanpa daya menyaksikan kapal tersebut tenggelam, menewaskan keluarganya dan
para awak kapal.
Setelah badai
berakhir, Pi menemukan dirinya berada di dalam sekoci bersama seekor zebra yang terluka dan
didatangi seekor orangutan yang kehilangan anaknya. Seekor hyena muncul dari terpal
yang menutupi separuh sekoci dan tidak lama kemudian menggigit zebra tersebut
sekaligus membunuhnya. Saat Pi panik, si hyena juga melukai orangutan sampai
tewas dalam satu pertarungan. Tiba-tiba Richard Parker muncul dari bawah terpal
dan membunuh hyena tersebut.
Pi menemukan
cadangan makanan dan air darurat di dalam sekoci, dan membangun rakit terapung
kecil untuk menjauhkan dirinya dari Richard Parker. Sadar bahwa ia harus
memberi makan si harimau untuk melindungi dirinya, Pi mulai memancing dan agak
berhasil. Ia juga mengumpulkan air hujan untuk keduanya, dan membantu Richard
Parker yang putus asa kembali naik sekoci setelah berenang mencari ikan. Pada
malam hari, saat bertemu ikan paus, Pi kehilangan sebagian besar persediaannya
dan mengalami kelaparan. Setelah berhari-hari di laut, Pi sadar bahwa ia tidak
bisa lagi tinggal di rakit tersebut dan mulai melatih Richard Parker untuk
menerima kehadirannya di sekoci. Ia juga mengetahui bahwa menyayangi si harimau
membuatnya tetap semangat.
Setelah
berminggu-minggu di laut, mereka mencapai sebuah pulau terapung terbuat dari
rumput laut yang bisa dimakan dan memiliki hutan, air tawar, dan banyak sekali meerkat,
sehingga Pi dan Richard Parker bisa makan dan minum dengan bebas sekaligus
mengumpulkan tenaga. Namun pada malam hari, pulau ini berubah menjadi daerah
yang kejam dan mengubah air tawar di sana menjadi zat asam. Pi menemukan gigi
manusia di dalam sebuah tumbuhan dan menyimpulkan bahwa tumbuhan di sana bersifat karnivora.
Akibatnya, mereka segera meninggalkan pulau itu.
Sekoci tersebut
akhirnya mencapai pesisir Meksiko. Sampai di darat, Richard Parker berhenti di depan
hutan. Pi berharap Richard Parker akan menengok dirinya dan berlagak seolah
ingin mengucapkan selamat tinggal. Sayang sekali si harimau terus melihat ke dalam
hutan dan berjalan masuk. Pi putus asa karena Richard Parker tidak pernah
peduli dengan dirinya dan mulai menangis saat dibawa ke rumah sakit. Di rumah
sakit, para agen asuransi untuk kapal barang Jepang tersebut datang untuk
mendengarkan kesaksiannya atas insiden yang dialami. Mereka menganggap
ceritanya mustahil, dan memintanya menceritakan yang "sebenarnya"
demi kredibilitas laporan mereka. Pi akhirnya memberikan kesaksian terperinci
tentang berbagi sekoci dengan ibunya, seorang pelaut yang patah kaki, dan koki
kapal. Dalam cerita tersebut, sang koki membunuh pelaut, kemudian ibu Pi, dan
memakai jasadnya sebagai umpan dan makanan. Pi kemudian membunuh koki tersebut
untuk balas dendam.
Di masa kini,
sang penulis mengetahui kesamaan di antara kedua cerita: orangutan adalah ibu
Pi, zebra adalah pelaut, hyena adalah koki, dan Richard Parker si harimau
adalah Pi sendiri. Pi ingin tahu cerita mana yang ia pilih; ia memilih cerita
yang ada harimaunya, dan ditanggapi Pi "Dan begitu pula dengan
Tuhan." Melihat salinan laporan asuransi, sang penulis membaca komentar
penutup kisah luar biasa bertahan hidup selama 227 hari di lautan, terutama
dengan harimau--yang menandakan bahwa para agen asuransi tersebut akhirnya
memilih cerita pertama.
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Life_of_Pi_%28film%29
0 komentar:
Posting Komentar